Tampilkan postingan dengan label Horror. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Horror. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Maret 2011

Bus Malam

Ruben sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Ruben: “Bukunya nak? Ada macam-macamnih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain”, ujar sang kakek. Ruben yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. “Adabuku misteri atau horor gak kek?” “Oh suka cerita horor yah?”, jawab si kakek. “Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget pokoknya.” “Boleh juga tuh. Berapa harganya?” “Seratus lima puluh ribu, nak” “Walah, mahal bener harganya, kek”. “Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok lohwaktu baca endingnya”, si kakek berpromosi ala sales panci. Ruben pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelanke arah Ruben. “Nak”, ujarnya lirih, “apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.” Jantung Ruben berdegup kencang.Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan. Singkat cerita, dua jamkemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turundengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruhyang menggelegar. Sejenak Rubenmelihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding. “Baca halaman terakhirnya gak yah?”, pikir Ruben bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. “Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!” Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah,Ruben membaca huruf demi huruf yang tercantum: Bis Malam Penasaran Terbitan CV. Buku Horror Garing Harga Pas: Rp 15.000,-
Readmore »» Bus Malam

Istri Cerewet

Menikah baru dua tahun terasa begitu jenuh dan menyiksa, begitulah yang dirasakan Paimin, yang menjadi penyebab adalah Winda sang isteri yang super bawel bin cerewet. Tiap hari Winda ngomelin Paimin sang suami yang asli dari wonogiri,biar tidak ada kesalahan, Paimin selalu didamprat hanya karena tidak buru buru mandi sepulang dari ngojek. Pokoknya ada saja pasalnya buat ngomelin suaminya, dari hal sepele hingga hal yang mestinya tidak perlu di jadikan omelan. Besoknya sepulang dari ngojek, Paimin kena omelan lagi oleh si Winda yang asli dari Bantul tapi bukan kotanya, hanya karena tidak pamit ke isteri waktu berangkat ngojek, Winda marah besar, pasalnya pulang ngojek ga bawa uang, "itulah akibatnya tidak pamit ke isteri, rejeki jadi seret" begitulah damprat si Winda. Saking jengkelnya karena kena omelan melulu, timbullah niat jahatsi Paimin untuk melenyapkan isterinya. Paimin teringat dengan adanya sumur tua yang tidak jauh dari rumahnya, sumur tua itu sudah tidak digunakan lagi karena terkenal angker karena ada penunggunya, yaitu mahluk halus perempuan muda, yang asal usulnya sumur itu pernah buat bunuh diri (terjun bebas) oleh gadis desa setempat. Singkat cerita, hilanglah rasa takut si Paimin, dibopongnya sangisteri menuju sumur tua yang angker itu untuk diceburkan dengan tujuan agar sang isteri lenyap selamanya. Setelah itu Paimin pulang sambil lari terbirit birit karena takut dikejar mahluk halus penunggu sumur tua itu. Hari berikutnya, Paimin merasa nyaman dalam satu hari, dua hari,hingga satu minggu lamanya. Namun, diminggu kedua timbul rasa kangen dan rumah terasa sepi tanpa omelan si Winda yang montok itu. Dengan berharap sang isteri masih hidup, Paimin memberanikandiri pergi kesumur tua degan berbekal tambang untuk menurunisumur tua yang angker itu. Dengan rasa yang amat ketakutan, Paimin sampai juga didasar sumur tua yang gelap gulita itu. Alangkah terkejutnya siPaimin, ketika mendadak ada yangmemeluk. Walau dalam kegelapan, Paimin yakin bahwa yang memelukadalah Winda sang isteri yang montok dan tercerewet didunia ini. Paimin segera membawa naik dan$emakin yakin kalo yang memeluk itu adalah isterinya yang diterjunkan ke sumur itu dua minggu yang lalu. Dalam hati Paimin bergumam, "hebat juga si Winda bisa bertahan lama dalam sumur angker ini" tapi apa lacur, ketika sampai di atas, alangkah terkejutnya si Paimin dan langsung menghempaskan wanita itu. Ternyata, bukan sang isteri yang diangkat dari dasar sumur, tetapiwanita mahluk halus penunggu sumur tua itu yang Paimin selamatkan. Ketika terhempas, mahluk itu pun meratap belas kasihan terhadap Paimin, "aku mohon maaf dan tolong jangan kau ceburkan aku ke dalam sumurtua itu". Paimin pun menjawab sambil ketakutan. "Hai..! Hantu jelek mengapa kau memelukku didasar sumur itu, ku kira kau isteriku yang aku buang itu..!" Sang hantu pun menjawab "apakah kau tak melihat mukaku yang pucat ini? Aku stres dan tak tahan lagi didalam sumur itu, asal kamu tahu, aku di maki maki tiap hari oleh mahluk yang kau buang dua minggu yang lalu itu. Akhirnya Paimin pun cengengesan sambil garuk garuk kepalanya yang bacacerita ini hehe
Readmore »» Istri Cerewet

Template by:

Free Blog Templates